Di awal tahun 2000, ketika sedang happening sebuah
grup band asal Irlandia bernama The Corrs, memunculkan sebuah ide dari Dino
Ratunandang dan juga Fredy Silaen untuk membentuk sebuah banda yang
beranggotakan perempuan dan ada alat music biola. Maka setelah mengumpulkan
beberapa musisi cewek pada saat itu dan dengan proses audisi dibantu oleh Ari
Aru dan Rudi Zulkarnaen, terkumpullah di antaranya Arina (vocal yang saat ini
menjadi vocalis band Mocca), Kika (electric guitar), Lina (drum) dan beberapa
personil, makia terbentuklah SHE. Dan tanggal 26 Februari saat pertama kali SHE
manggung di Fame Station, dijadikan hari lahirnya band perempuan ini.
Dengan berjalannya waktu, kemudian terjadilah
pergantian beberapa personil di bulan Mei. Masuklah Arnie (Bass), Yayo
(Keyboard) dan Achi (Violin) melalui proses audisi juga. Formasi dengan 6
instrument ini berubah menjadi 7 dengan masuknya Riry ( Accoustic Guitar), dan
formasi terus bertahan lama.
Pada tahun 2001 , mundurnya Lina dari posisi
Drummer, maka diadakan audisi untuk menggantikan posisi tersebut. Adisty yang
akhirnya terpilih menggantikan drummer SHE. Dan pada tahun yang sama pula Arina
memutuskan untuk keluar dari SHE dan bergabung dengan Mocca. Maka audisi untuk
mencari vocalis baru dilakukan. Setelah melewati beberapa tahap audisi maka
Melly pun bergabung dengan SHE di tahun 2001.
Formasi Achie, Adis, Arnie, Kika, Melly, Riry dan
Yayo terus bertahan dari tahun 2001 sampai tahun 2005, di mana SHE mengeluarkan
album pertam “Tentang Aku, Kamu dan Dia”, dengan singlenya Tiada Lagi.
Sebelumnya di tahun 2003, SHE dikontrak oleh label BMG. Tentu proses membuat
lagu dengan selera music yang berbeda da nisi kepala dari 7 personil tidak
semudah membalikkan telapak tangan. Dibantu sahabat SHE, Ari Aru sebagai Music
Director, maka terciptalah 11 lagu yang berhasil dimasukkan ke dalam album
pertama tersebut di awal tahun 2005.
Di tahun yang sama, tepatnya di pertengah tahun
2015 Kika memutuskan untuk keluar negeri dan keluar dari SHE. Ini membuat posisi
di electric guitar menjadi kosong. Setelah diadakan audisi, terpilihlah Qoqo.
Pada saat yang bersamaa, label BMG bermerger dengan Sony menjadi Sony – BMG,
dan SHE pun menjadi salah satu artisnya.
Dengan formasi terakhir inilah yang akhirnya SHE
mengeluarkan album kedua “Tersenyum Lagi”, dengan single pertamanya Slow Down
Baby yang pada tahun 2007 termasuk lagu paling hits. Banyak yang mengira bahwa
album ini adalah yang pertama, padahal ini adalah album kedua. Ditambah single
slow Selingkuh Sekali Saja yang mampu membuat SHE menembus charts nomor 1 saat
itu di banyak radio di Indonesia. Selain itu lagu Abrakadabra, Mana Tahan juga
sempat menjadi soundtrack sinetron. SHE pun sempat menjadi Duta Ambassador dari
sebuah produk elektronik ternama.
Tahun 2009, keluarlah album ketiga SHE yang
berjudul “ Tak sekedar Kembali”.
Single Jomblowati menjadi andalannya saat itu dan lagu tersebut dipakai untuk
menjadi soundtrack di sebuah acara Reality Show yang sedang fenomenal Take Me Out.
Lagu Apalah Arti Cinta dan Bukan Untuk Sembarang Hati pun menjadi soundtrack
dari beberapa sinetron di Indonesia. Dan menembus penjualan RBT yang cukup
tinggi pada saat
itu.
Ditahun 2012 tepat 2 bulan setelah SHE merayakan
ulang tahunnya yang ke-12, Riry (acoustic guitar) mengundurkan diri dari SHE,
karen ingin fokus untuk meniti karir di dunia professional lain. Dan Januari
2013 Achi ( Violin) juga mengundurkan diri karena mau fokus untuk sekolah music
orchestra. Hal ini membuat SHE kehilangan 2 instrument. Namun Riry dan Achi
masih sempat untuk ikut andil dalam penggarapan album SHE yang keempat.
July 2013 album SHEyang keempat “She is the best” pun keluar. Dengan gabungan lagu-lagu
lama SHE yang sempat hits dan juga 5 lagu baru, dan singlenya Gadget. Namun
dengan lesunya industri musik di Indonesia, album ini tidak terlalu terdengar
gaungnya. Dan pada Januari 2014 pun vocalis SHE Melly mengundurkan diri untuk
bersolo karir.
Hal
ini membuat formasi semakin berkurang dan hanya menyisakan Arnie, Arnie , Qoqo
dan Yayo untuk terus mengibarkan bendera SHE. Kehilangan vokalis sejujurnya
membuat SHE sedikit down, karena biar bagaimanapun vokalis adalah front liner
dari sebuah band. Tetapi anggota yang tersisa bertekad untuk terus berkarya.
Dan memutuskan untuk mencari vokalis baru. Proses audisi vokalis pun diadakan
dan berlangsung selama 3 tahap. Dengan dibantu oleh tim management dari ISB
(Indonesia Seru Bersatu) dan Sony Music , audisi diadakan di Bandung dan
Jakarta. Di mana calon vokalis sebelumnya harus mengirimkan contoh suaranya
melalui email, kemudian oleh SHE dan tim dipilih 10 terbaik di tiap kota. Dan
pada akhirnya tanggal 14 Juni diadakan final untuk 5 orang finalis, yang sudah
dipilih dari sekitar 72 orang kontestan.
Setelah
mengadakan seleksi ketat dan didiskusikan bersama dengan SHE dan tim management
saat itu, maka terpilihlah Daeztyne, kontestan dari Cirebon. Pengumuman
dilakukan pada tanggal 28 Juni 2014. Warna suara dan karakternya berbeda dengan
vokalis sebelumnya , dengan maksud untuk mencari sesuatu yang berbeda dari
vokalis SHE sebelumnya.
Dan akhirnya, bulan Februari2015 ini SHE kembali
dengan konsep baru dengan single yang masih mengusung ciri khas SHE itu
sendiri, ceria dan fresh. Namun dengan warna suara Daeztyne yang berat berbeda
warna dengan Melly (vokalis sebelumnya), musik gabungan pop dan reggae akan
terdengar sedikit berbeda dan belum pernah ada di album-album SHE sebelumnya. Namun
diharapkan mampu membayar semua kerinduan penggemar dan penikmat musik pada
umumnya dan SHE khususnya.
Don’t Give Up single SHE yang pertama di
formasi baru ini, merupakan curahan hati dari SHE yang bisa menjadi motivasi
untuk semua orang untuk tidak menyerah menghadapi semua tantangan di kehidupan,
selalu semangat karena dengan semangat maka semua impian akan kita raih.
Tanggal 26 Februari 2015 ini, genap 15 tahun SHE
meramaikan music Tanah Air. Dengan vocalis baru diharapkan SHE akan tetap solid
dan sukses ke depannya. Selain itu, dengan single terbarunya pun SHE semakin
dikenal dan diterima masyarakat pecinta musik Indonesia.
Happy 15th Anniversary SHE!! J
No comments:
Post a Comment